Mari kita melihat sekeliling kita, dimana dapat kita lihat indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala keragaman lain yang menjadi perhiasan dunia. Coba kita bayangkan seandainya kita hanya mengenal warna hitam saja! Maka dunia ini hanya akan terlihat gelap!
Tanpa adanya warna-warni dan perbedaan, hidup kita tidak akan semeriah dan seindah sekarang ini, betul?!
Begitu juga dengan kehidupan kita, dimana setiap diri kita akan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan. Tapi sayangnya, tidak semua orang mampu untuk melihat perbedaan yang ada sebagai sebuah kekayaan dunia. Banyak orang malah merasa tersiksa atau terganggu dengan adanya perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya.
Jika kita pahami, sesuai dengan teori terjadinya konflik, maka terjadinya berbagai bentuk kejahatan pada dasarnya dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat.
Pada hakekatnya perbedaan tidak mungkin bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain. Tidaklah mungkin segala sesuatu hal di dunia ini akan sama, selain itu kesamaan pun tidak selalu menguntungkan bagi kita.
Coba bayangkan, seandainya semua orang menjadi penjual, lantas siapakah yang akan menjadi pembeli?atau seandainya semua orang menjadi pemimpin, lantas siapa yang akan dipimpin? Bahkan tidak semua orang adalah jahat, demikian juga tidak semua orang adalah baik. Tidak mungkin juga dimana setiap orang ditakdirkan kaya, betul?
Segala perbedaan ada bukan untuk menjadi alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dari perbedaan itu. Namun, tentu saja semua itu tidak serta merta akan terjadi dengan sendirinya, harus memenuhi beberapa syarat yang harus di penuhi. Nah, syarat apa saja yang harus dipenuhi? Berikut di antaranya beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain..
1. Bagaimana cara pandang kita terhadap perbedaan.
Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat. Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan.
2. Mengelola perbedaan sebaik mungkin.
2. Mengelola perbedaan sebaik mungkin.
Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan. Berlatihlah utk menghargai, menerima, menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.
3. Selalu memposisikan segala sesuatu pada tempatnya.
3. Selalu memposisikan segala sesuatu pada tempatnya.
Saat bekerja sama dengan orang lain, salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'. Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu.
4. Jangan pernah meremehkan orang lain.
4. Jangan pernah meremehkan orang lain.
Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain.
5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.
5. Jangan menonjolkan diri atau sombong.
Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan.
6. Mencari sumber informasi yang terjamin kebenarannya.
Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.
7. Koreksilah diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain.
Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana.
So, berhentilah menyesalkan perbedaan. Karena jika tidak, kita akan kehilangansumber kebahagiaan!
(Ditulis oleh: Anne Ahira untuk Mas Setiadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar