Rabu, Januari 25, 2012

SEDIKIT SARAN UNTUK YANG MENGANTUK DI KELAS

Sedikit cerita tentang realita seorang mahasiswa. Dunia pendidikan merupakan dunia yang penuh dengan kejutan dan hal-hal yang inovatif. Salah satunya adalah budaya ngantuk waktu kuliah. Banyak hal-hal baru yang dapat di lihat di situ. Kebayang dong gimana rasanya lagi kuliah di dalam kelas tetapi rasa kantuk melanda. Pastinya rasanya itu macem-macem kan, ada yang malah seneng dengan  cuek langsung tidur, ada juga yang berusaha sekuat tenaga kuda untuk menahan serangan jurus roh ayam itu. Khusus bagi yang masih punya malu, tentunya hal itu tidak enak sekali. Pengennya kuliah segera berakhir biar kita bisa segera mencari posisi tidur yang nyaman agar nafsu kantuk itu terlampiaskan. Tetapi waktu kan tetap berjalan pada ritmenya, tidak bisa kita percepat se enak kita. Perasaan pengen segera pergi dari kelas juga ga mungkin terlampiaskan karena ada absen yang harus di tanda tangani dari pada nanti urusannya tambah panjang di bagian Mindik.

Awalnya pasti adalah upaya-upaya untuk bertahan dengan mendengarkan dosen yang sedang menerangkan materi kuliah sambil nulis-nulis di buku catatan atau laptop. Tapi jika serangan virus kantuk terlalu kuat, maka ngantuk pun tetap terjangkit dalam diri kita. Memang ada dosen yang peduli dan ada juga dosen yang tidak mau tahu. Dosen yang peduli biasanya melalui cara menegur, melempar penghapus, sampai marah-marah trus keluar dari kelas meninggalkan mahasiswa yang terdiam terpaku. Sedangkan dosen yang tidak mau tahu, yah biasanya menggunakan jurus PPTL (Pura-pura tidak lihat), atau karena memang ga enak sama mahasiswanya karena kemarin baru di kirimin oleh-oleh, hehehe. Betul, betul, betul?
Ada yang bilang penyebab utama dari katerjangkitan kantuk ini adalah karena kebiasaan begadang. Tapi sepertinya hal itu bener juga, hal itu di kuatkan dengan materi kuliah dari Bang Haji Roma Irama yang salah satu teorinya mengatakan “Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya, begadang boleh saja kalau ada perlunya...”. Dari teori dari bang Oma itu jelas mengingatkan kita bahwa jika memang tidak perlu banget, mending jangan begadang deh, ya bisa di bilang kalau manfaatnya kurang. Begadang membuat waktu istirahat kita berkurang, dan hal ini juga menjadi salah satu indikasi kita belajar korupsi, yaitu korupsi waktu istirahat. Memang begadang tidak semuanya jelek. Misalnya saja kalau begadangnya untuk ikut ronda siskamling malam di kampung kita ya itu lumayan bermanfaat. Tapi kalau begadangnya di tempat yang lampunya gemerlap, atau kadang juga remang-remang sambil megang gelas yang berisi minuman “penghilang penat”, di tambah di sebelahnya ada yang bisa di elus-elus, itu lain lagi. kalau yang seperti itu kayaknya manfaatnya kurang deh, selain waktu, duit, dan tenaga terbuang sia-sia, tabungan dosa juga bertambah, (hehehe....pendapat pribadi saya sih, bisa beda kok). Tapi apapun itu, yang jelas kegiatan begadang memang bisa menjadi penyebab kita mengantuk pada pagi harinya. Hal itu sudah terbukti dengan kejadian musibah “tugu Tani” dengan pemeran utama Afriyani  “Xeniawati”, Wkwkwkwkwk…ga nyambung ya?

Jadi sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, saran saya buat yang suka begadang mending kebiasaan itu ditinggalkan saja, daripada nantinya menjadi boomerang buat kita sendiri...

Ngomongin soal serbuan virus ngantuk di kelas, mungkin jika di terima oleh para khalayak ramai, saya ada sedikit saran. Mungkin bisa menjadi referensi bagi temen-temen yang maniak dengan tidur di kelas, Hahaha…
Beberapa saran untuk melawan serangan virus ngantuk di kelas waktu kuliah, yaitu:
•    Coba minum kopi sebelum kuliah, karena kabarnya si kopi itu mengandung kafein yang berguna untuk memacu kerja jantung yang sehingga akan memompakan aliran darah ke seluruh tubuh dan otak, cuma ya jangan kebanyakan juga, ntar malah jadi ga baik.(kata ortu saya)
•    Makan permen, (permen beneran loh ya, jangan yang boongan, hihihi...). kalau perlu makan permen yang pedes, misalnya permen jahe, permen mint, atau bahkan permen cabe. Bagus lagi kalau cabe aslinya yang di emut sambil di kunyah. Saya yakin mata anda akan mengeluarkan air  yang di kenal dengan nama air mata, dan membuat anda segar kembali. Hehehe....
•    Cubit-cubit tangan kamu atau pipi kamu, dan kalau masih belum berefek juga, minta tolong temen di sebelah kamu untuk melakukannya. Kalau masih belum berefek juga, bisa di coba minta teman yang berada di sebelah kamu untuk memukul kamu. Karena dengan rasa sakit yang kita rasakan, akan membuat kita tidak mengantuk..., tapi efek setelah itu saya ga ikut-ikut ya, hihihi... :)
•    Lakukan suatu hal yang bisa membuat kamu tersenyum atau bahkan tertawa, misalnya dengan membayangkan dosennya mirip Sule atau mpok Nori, (maaf cm contoh aja, ga beneran juga, hehehe), tetapi jika dosennya killer alias ga bersahabat, mending jangan coba-coba deh, dari pada nilainya bermasalah, Waspadalah!
•    Buka laptop atau HP kamu, trus main game tanpa suara. Atau nonton film yang action, tapi film beneran ya, jangan yang “aneh-aneh”, hehehe...(tapi yang satu ini ga saya saranin banget, cuma pengalaman pribadi aja, jadi jangan di tiru, hihihi...)
•    Yang agak resmi ya kamu permisi sama dosen untuk ijin cuci muka di toilet, trus lanjut ngabur ke kantin, hahaha. Pas keluar dari kelas di jamin deh kamu ga ngantuk, tapi setelah masuk kelas ya ngatuk lagi, hehehe, tapi minimal udah ada usaha, betul..?

Demikian lah beberapa saran dari saya, silahkan di coba kalau kamu tertarik. Hanya saja efek samping dan akibat darinya saya ga ikut-ikut ya... Kemudian jika cara itu belum berhasil juga, mungkin tidak bisa dipungkiri jika itu memang karena kebiasaan kita yang salah. Intinya adalah kualitas tidur akan berpengaruh pada kemampuan kita menahan serangan roh ayam itu. Buat saya, memang hanya dengan tidur, yang paling manjur untuk mengatasi ngantuk. Bebrapa cara di atas hanyalah saran bagi para agan-agan semua, bukan perintah, hihihi....

Mengantuk bukanlah kejahatan, namun efek dari mengantuk itulah yang terkadang dapat menjadi sebuah tindakan negatif dan merugikan kita maupun orang-orang di sekitar kita, atau juga berakibat tidak sesuai etika. Sebaiknya berhentilah dari bagadang, karena akibat banyak begadang muka pucat karena darah berkurang.

Maka mari perbaiki kulitas tidur kita…
(dari berbagai sumber referensi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar